BLOGGER INI SEBAGAI AJANG SHERING UNTUK KETURUNAN KERAJAAN DURI ( TALLU BATU PAPAN ) YANG SELAMA INI HAMPIR HILANG DI TELAN OLEH ZAMAN.TERKHUSUS KEPADA SELURUH MASYARAKAT ENREKANG DAN MASYARAKAT SULAWESI SELATAN UMUMNYA.BUKAN JUGA INGIN MENGANGKAT KEMBALI ZAMAN KERAJAAN TETAPI UNTUK MENGEMBALIKAN KEMBALI NILAI ADAT ISTIADAT YANG PERNAH DI HADIRKAN OLEH PARA NENEK-NENEK MOYANG KITA.
Memang kisah klasik tersebut sangatlah sakral
BalasHapusSaya adalah pemain laki laki tersebut,dan benar kejadian seperti itu, setelah pementasan kaki berdua turun dari panggung
BalasHapusDengan melompat kira kira tinggi sekitar 1,5 meter tinggi panggung
Dan saat itulah sang perempuan tidak bisa berdiri lagi dan digotong kerumahnya selang berapa hari kemudian dia menghembuskan nafasnya, pentas itu di gelar adalah percobaan untuk mewakili kec.baraka ke Enrekang untuk pagelaran sendratari antar kecamatan diadakan di kabupaten Enrekang,perlu saya luruskan bahwa pemeran pengganti perempuan saat dienrekang kalau tidak salah orang saruran,maaf saya sudah lupa namanya...ketua tim waktu itu adalah Alm.Pa Murani Guru SMPN Baraka waktu itu..🙏🙏🙏